Digelarnya pasar tani ini memotong jalur pemasaran produk pertanian dari petani ke konsumen menjadi lebih ringkas.
Keberadaan Pasar Tani tetap buka meski saat ini tengah menghadapi penyebaran wabah Covid 19.
Hadirnya toko tani atau pasar tani fungsinya adalah sebagai stabilizer agar harga dapat terjaga, dan berjalan normal.
Pasar tani juga menjadi wadah untuk memberdayakan para petani dalam menjual hasil kebunnya.
Dengan pasar tani, rantai pemasaran dari produsen ke konsumen menjadi lebih pendek, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk pertanian berkualitas baik dan harganya lebih murah.
Direktorat Jenderal Hortikultura mendorong dan mengkonsolidasikan pasar tani se-Indonesia agar dapat digerakkan sebagai jaring pengaman sosial.
Para petani menyiapkan variasi paket sayuran yang kemudian dipasok ke pasar tani atau bahkan memenuhi berbagai pesanan dari kantor-kantor pemerintahan.
pasar tani juga diharapkan mampu mengatasi fluktuasi harga yang sering terjadi di tingkat petani.
Meski sempat off selama pandemi, terhitung mulai Juli 2020 kembali melakukan transaksi penjualan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Event perdana ini dapat memancing antusiasme masyarakat sehingga mengundang kegiatan serupa di beberapa lokasi lain di Yogjakarta.